Pages

Kamis, 22 Agustus 2013

Teroris 'Sandera' Gedung Perbankan di Cianjur



Sebuah gedung milik salah satu bank di Jalan Adi Sucipta Cianjur, Rabu (9/5/2012), mendadak gempar. Segerombolan teroris menyandera para nasabah yang sedang bertransaksi di bank tersebut.

Sejumlah rentetan tembakan senjata api yang dimuntahkan para teroris sesekali terdengar dari dalam gedung. Tak berselang lama, muncul aparat kepolisian. Negosiasi pun berlangsung. Gerombolan teroris meminta agar pimpinan mereka dibebaskan dengan jaminan semua sandera akan dilepaskan. Namun tak menemukan titik temu. Dirasakan sudah tidak kondusif, tiba pasukan berseragam serba hitam menggunakan dua buah kendaraan bersenjata lengkap membawa seorang lelaki. Usut punya usut, lelaki yang dibawa itu adalah pimpinan teroris. Dia pun diserahkan kepada para teroris.

Strategi penyergapan dan pembebasan sandera pun mulai dilakukan pasukan berpakaian serba hitam itu yang diketahui merupakan pasukan Penanggulangan Teroris (Gultor) Batalyon Infanteri (Yonif) 300/Raider. Selang beberapa menit kemudian, sebuah helikopter berada di atas gedung. Empat orang pasukan Gultor Yonif 300/Raider turun menguasai bagian atas gedung. Penyergapan pun dilakukan. Rentetan tembakan senjata api terdengar lama. Pembebasan berlangsung dramatis. Salah seorang sandera yang dipasangi bom oleh para teroris berhasil digiring keluar oleh pasukan Gultor Yonif 300/Raider. Setelah bom dijinakan, sejumlah sandera lainnya berhasil dibawa keluar dengan selamat. Sementara di dalam gedung, semua teroris berhasil dilumpuhkan.

Drama itu merupakan skenario pembebasan sandera yang merupakan simulasi latihan rutin pasukan Gultor Yonif 300/Raider. Sejumlah warga sempat kaget dengan kejadian itu, karena berlangsung dengan tiba-tiba.

Komandan Yonif 300/Raider Banjar Kadaton Letkol Infanteri S J Aling mengatakan, simulasi ini merupakan kegiatan latihan rutin yang merupakan program tahunan dalam rangka memelihara kemampuan pasukan Gultor Yonif 300/Raider. Sesuai skenario, pasukan Gultor Yonif 300/Raider berupaya membebaskan sandera yang dilakukan 10 orang teroris di salah satu gedung objek vital.

“Drama pembebasan sandera berlangsung lebih kurang 30 menit. Dari sandera tidak ada yang tewas. Sementara semua teroris berhasil kita lumpuhkan, dan para sandera sendiri berhasil dibebaskan dengan selamat,” terang Aling seusai kegiatan, Rabu (9/5/2012).

Karena ini merupakan kegiatan latihan rutin dalam rangka pengamanan, menurut Aling, ke depan akan dilakukan dibeberapa tempat lainnya. Terlebih, pasukan Gultor Yonif 300/Raider bertugas mengamankan objek-objek vital di seluruh wilayah Jawa Barat. “Kegiatan ini melibatkan hampir 40 orang personel dibantu aparat kepolisian dan unsur TNI lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar